Bayanganmu Menyiksa Langkahku

Sekarang semua rasa.
Sekarang semua mimpi.
Sekarang semua inginku jauhi.
Seperti pelangi hilang di telan mentari.
Karna kau.
Sang pencuri hati.
Sang pemain mimpi.
Dan penglaras penemani sepi.
Kau.
Kau pergi menemani kepalsuan suara.
Pergi menemani kepalsuan rasa indah.
Dan hilang begitu saja.
Awalnya sempurna.
Nan indah sampai ku tak melihat.
Sampai ku tertegun tersenyum.
Namun itu semua palsu.
Karna itu harusnya.
Karna itu perihnya.
Karna itu dirinya.
Kahyalan dunianya.
Sekarang.
Kemarin.
Dalamnya rasa ini.
Menyelimuti perih tak tertandingi.
Rasa ini berdetak.
Rasa ini hidup.
Rasa ini ingin teriak.
Rasa ini marah memberontak.
Harusny kau bantu aku.
Merubah rasa ini.
Menghapus ingatan ini.
Agar aku dapat hidup tenang.
Tanpa ada lagi bayangan dirimu!
Kau pergi karna angin.
Kau berubah karna kau ingin.
Aku hanya perih.
Aku hanya mimpi.

Puisi Dalam Sunyi Ku Masih Menunggu

Berapa lamakah aku harus menunggumu…???
Dan adakah sedikit ruang dihatimu untukku…???
Kuberharap waktu akan menjawabnya
Dan berpihak kepadaku
Andai Kau tahu
Dalam lelap kusebut namamu
Dan andaikan kau tahu
Dalam tidak sadar air mata ini menetes mambasahi pipiku
Dalam sunyi ini ku masih menunggu kedatanganmu
Dan didalam hati ini masih menantikan Kesucian dari cintamu
Satu hal yang harus kau ketahui
Cinta yang tumbuh didalam hati ini
Tak akan pernah mati untukmu
Pabila ku telah dimiliki oleh orang lain
Tetapi rasa ini tak akan pernah hilang
Karna cinta suci ini slalu milikmu
Tak akan pernah ada orang lain
Kan mendapatkan kesucian cinta ini selain dirimu
Sampai hembusan nafas terakhirku